SINOPSIS:
————————————————————
Anak Adam mengharap agar bisa panjang umur dan sebaliknya takut mati. Sekalipun begitu, kematian toh merupakan sesuatu yang diyakini (al-yaqiin) di mana kepastian kedatangannya terhadap siapa pun yang bernyawa, kapan, dan di mana pun (QS.3:185, 4:78, 15:99, dan 21:35). Kematian identik dengan suatu gerbang yang setiap orang niscaya melewatinya. Al-mautu baabun, wakullu naasi daakhiluhu. Imam Al-Ghazali ra menyatakan, “Sesungguhnya yang paling dekat dalam hidup ini adalah kematian. Sungguh merugi seseorang yang lalai mengingat, meremehkan, atau bahkan melupakan kematian.”
Buku ini begitu esensial untuk dibaca dan dihayati dan diharap juga sebagai pencerah qalbu. “Andaikan bukan karena kematian, niscaya tidak akan baik kehidupan ini.” (Harun Al-Rasyid). Dengan penghayatan yang benar, maka seseorang tidak lagi takut mati dan cinta duniawi, seperti dikhawatirkan Rasulullah saw akan menjangkit umatnya di akhir zaman yang disebut beliau sebagai penyakit wahan.
Para pembaca diharapkan rindu dan mendambakan maut, sebagaimana kerinduan seorang kekasih (makhluk) untuk berjumpa sang Kekasih (al-Khooliq). Kematian sebagai hadiah yang indah dari Tuhan yang diharapkan kaum mukmin. Wa talibu ayni ‘abdi. (Orang yang merindukan Aku, adalah hambaKu yang sejati).
Teguh Menyambut Maut
Rp 70.000 Harga aslinya adalah: Rp 70.000.Rp 63.000Harga saat ini adalah: Rp 63.000.
Penerbit : PUSTAKA HATI
Penulis : IR. TD. SUPRAPTO, M.T.
Jumlah Halaman : XVII + 368 Hlm
ISBN : 978-623-727-208-3
Cetakan : Tahun 2020
Kategori : AGAMA
Stok 10 (dapat di-inden)
Deskripsi
Informasi Tambahan
Berat | 0,350 gram |
---|---|
Bahasa Teks Buku | |
Cetakan | |
ISBN | 978-623-727-208-3 |
Penulis | |
Tebal |
Produk Terkait
-10%
Buku Agama
-10%
Buku Agama
-10%
-10%
-10%
Buku Agama
-10%
Buku Agama
-10%
Buku Agama
-15%
Buku Agama
-10%
-10%
Buku Agama
-25%
-10%