Diskripsi:
Ady Setyawan dan Marjolein van Pagee adalah cucu tentara yang bertikai pada perang kemerdekaan Indonesia. Mereka dipertemukan delapan tahun lalu oleh hal yang sama: sejarah. Kolaborasi keduanya menghasilkan buku berjudul Surabaya di Mana Kau Sembunyikan Nyali Kepahlawananmu?
Ady dan Marjolein juga menghabiskan waktu untuk mengumpulkan arsip di perpustakaan Leiden. Ada ribuan arsip dan catatan dari kedua pihak yang bertempur. Arsip serupa mereka dapatkan dari Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Surabaya.
Pendiri komunitas Roodebrug itu membutuhkan waktu satu tahun untuk menyalin ribuan arsip tersebut. Sampai-sampai dua mesin scanner-nya rusak. Dari arsip itu, keduanya menemukan sisi-sisi lain dari peristiwa heroik di Surabaya yang selama ini tidak dikisahkan.
Salah satunya peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato atau kini bernama Hotel Majapahit. Mereka menuliskan detail peristiwa itu dari berbagai kesaksian para pelaku sejarah yang berdiri dekat dengan tiang bendera. Ada beberapa versi tentang kisah perobekan tersebut. “Kami siap didebat kalau ada orang yang ngaku-ngaku sebagai perobek bendera itu,” jelasnya.Sayang, banyak monumen bersejarah itu yang tidak terawat. Atau bahkan dihancurkan. Misalnya, perobohan bangunan cagar budaya Rumah Radio Bung Tomo dua tahun silam. Itulah yang kemudian mendasari Ady memberi judul bukunya, Surabaya di Mana Kau Sembunyikan Nyali Kepahlawananmu?, sebagai bentuk protes atas kelalaian modernitas melindas sejarah.