Buku Sejarah Klasik Dunia Timur
Buku ini melacak perkembangan peradaban kerajaan-kerajaan di Cina, India, Mesir, Assyria, Fenisia, Ibrani, dan Persia. Ia menyoroti apa saja yang terbaik dan paling berkesan pada masyarakat-masyarakat itu, serta kelemahan mereka dan penyebab kemunduran mereka. Buku ini mengangkat agama Konfusius, Brahma, Buddha, dan Zoroaster, yang semuanya, meskipun digambarkan tanpa memihak, jatuh di depan kebesaran moral hukum Ibrani yang dibenarkan oleh TUHAN dari Sinai. Sebagian besar dari buku ini membicarakan dua bangsa unggul dari masa lalu, Romawi dan Yunani.
Menggabungkan filsafat dan narasi, namun selalu berusaha menciptakan keseimbangan terbaik di antara keduanya, penulis membawa pembacanya ke jantung Athena, Sparta, dan Roma. Pahlawan-pahlawan yang telah lama mati dan kejadian-kejadian yang telah lama lenyap seakan-akan ia panggil untuk hidup kembali. Selalu menjaga kebenaran dan kemegahan sejarah, ia meniupkan daya tarik roman pada halaman-halaman bukunya. Cerita berakhir dengan kehancuran Kekaisaran Romawi, sementara Gereja Kristen, yang tidak tenggelam dalam reruntuhan, menundukkan pada dirinya sendiri orang-orang barbar yang datang seperti banjir.