SINOPSIS
—–
Perang dan Kembang adalah sebuah Novel buah karya adik kandung D.N Aidit, Asahan Aidit, yang kemudian berganti nama menjadi Asahan Alham. Seperti halnya Utuy Tatang sontani, Asahan Alham juga tak dapat kembali ke Indonesia akibat pecah peristiwa berdarah G30 S/PKI. Ironisnya, Asahan Alham sama sekali tidak terkait dengan PKI, ia hanya dibebani hubungan darah keluarga Aidit. Asahan Alham banyak berdiam di Vietnam, negeri yang menjadi latar belakang novelnya. selain itu ia juga merantau kebeberapa negara Eropa. Yang kemudian Pada tahun 1984 menjadi eskil di negeri Belanda dan kemudian menjadi warga negara Belanda dengan nama keluarga Alham.
UNSUR INTRINSIK
Tema yang tersirat dalam novel perang dan kembang ini tak lain adalah kisah perjuangan dalam mengarungi kehidupan disaat perang serta percintaan. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan perkalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan kisah kehidupan nya disaat terbengkalai karena perang yang ditimbulkan oleh suatu negara yang tak ada sangkut paut nya dengan negara lain dan rakyat mereka. Mungkin juga aku yang anak melayu yang terlempar ke negeri ini akibat sangkut paut negeri ini. Nasibku sekarang bagaikan seorang yang merdeka tetapi tidak merdeka.
LATAR
Dalam novel ini disebutkan latarnya yaitu di Negara Vietnam, Hanoi dan Hai Pong. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak remaja di saat terjadi peperangan.
ALUR
Dalam novel ini menggunakan alur yang berlanjut setiap ceritanya. Alur maju pengarang menceritakan dari mulai kejadian mulai dari awal sampai dengan akhir .
GAYA BAHASA
Gaya bahasa novel ini sangat sempurna. Yaitu inspirasi dalam setiap kata-kata dan kelembutan bahasa puitis berpadu dengan tidak membosankan. Setiap katanya mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna tersirat dibalik tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realita tersebut.
Bertabur bahasa metafora, penyampaian cerita yang cerdas dan menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Novel yang banyak mengandung unsur intelegensi yang kuat sehingga pembaca tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang ada dalam novel Perang dan Kembang.
AMANAT
Amanat yang disampaikan dalam Perang dan Kembang adalah di tengah-tengah kehidupan menghadapi perjuangan, ditengah kebobrokan sistim komunisme yang tidak menghormati manusia sebagai pribadi yang baik.
SUDUT PANDANG
Sudut pandang novel ini yaitu dimana penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Kim dalam cerita.