SINOPSIS
Kemampuan mengambil hikmah dan kebijaksanaan dari peristiwa yang dialami adalah wujud kesadaran kemanusiaan yang penting. Berkat kesadarannya untuk belajar dari pengalaman, seseorang bukan saja dapat terhindar dari jebakan lubang yang sama, tetapi juga bisa menilai seberapa jauh kemajuan telah tercapai.
Mengambil pelajaran dari peristiwa politik bukan hal mustahil, bila kesadaran ntuk belajar dari pengalaman telah dimiliki. Di samping nsur-unsurnya yang dinamis, politik memiliki pola-pola yang berulang. Selain muncul sebagai ritual, pola-pola dimaksud adalah refleksi kesadaran politisi sebagai manusia, yang cenderung menglang tindakan yang diganjar penghargaan dan menghindari perbuatan yang berbuah cemoohan.
Buku ini leih sekedar mendokumentasikan wacana yang berkembang menjelang pemilu 2014. Dengan pendkatan komunikasi politik, tulisan-tulisan di dalam buku ini memfokuskan kajian pada apa yang dilakukan para “menak” (termasuk meeka yang berlagak dan ingin menjadi “menak) dalam merebut mandat, mempertahankan, dan membuatnya sebagai amanah yang bisa dipertanggungjawabkan.