Buku Konseling kasus ini hadir dengan mengunakan pendekatan yang berbeda. Kalau selama ini kajian tentang kasus dalam pendidikan, dalam bimbingan dan koseling lebih berorientasi pada pendekatan rasional, maka disini menggunakan pendekantan hati (baca: iman). Pendekatan rasional lebih menekankan kepada pengguna panca indra kemudian diproses di otak, dan kemudian disimpulkan. Tetapi dalam Psiklogi Sufi, pendekatan rasiona sering digambarkan sebagai “tidur dalam sadar”, sadar tapi tidak sadar.
Maksudnya mendekati masalah dengan kesadaran rasional tidak mampu menyibak sisi dalam karena ia tidak peka; karena kepekaan hanya diberkan oleh hati yang bersih; kesadaran rasional tidak sadar dalam kesadaraannya, sehingga lalai untuk menyadari lebih dalam.