DAFTAR ISI
BAB 1 EPIDEMIOLOGI
Sejarah perkembangan epidemiologi
Definisi epidemiologi menurut pars ahli
Keilmuan epidemiologi
Jenis-jenis epidemiologi
Riwayat alamiah penyakit pads manusia
Guna informasi riwayat alamiah penyakit
Konsep sehat dan sakit dalam epidemiologi
Epidemiologi penyakit menular
BAB 2 MANIFESTASI KLINIK SECARA UMUM
Pendahuluan
Spektrum penyakit menular
BAB 3 KOMPONEN PROSES PENYAKIT MENULAR
Faktor penyebab penyakit menular
Interaksi penyebab dengan pejamu
Mekanisme patogenesis
Sumber penularan (reservoir)
BAB 4 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT
Pendahuluan
Cara unsur penyebab keluar dari pejamu (reservoir)
Cara penularan (mode of transmission)
Istilah penting dalam penyakit menular
Beberapa aspek penularan penyakit dari orang ke orang
Propagated atau progressive epidemic
Pelacakan kejadian luar biasa
Konsep terjadinya penyakit
BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT
Pencegahan penyakit menular
Usaha pencegahan kesehatan
Penanggulangan penyakit menular
Surveillans epidemiologi
Pemberantasan penyakit menular
BAB 6 PENYAKIT HUBUNGAN KELAMIN AIDS/HIV/ PSP
Pendahuluan
Epidemiologi AIDS
Gangguan sistem saraf pads penderita HIV/AIDS
Virologi, serologi AIDS
Aspek psikososial AIDS
Diagnosis dan pengobatan AIDS
Pencegahan AIDS
BAB 7 PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
Pendahuluan
Faktor media
Faktor sosial
Mendiagnosis penyakit menular seksual
Tiga fakta mengenai penyakit menular seksual
Cytomegalovirus
Gonore
Granuloma inguinale
HeKode :
Stok es simpleks
IMS
Kandidiasis genitalia
Klamidia
Limfogranuloma venereum
Sifilis
Skabies
Trikomoniasis
Ulkus molle
BAB 8 JENIS PENYAKIT MENULAR LAIN
Antraks
Botulismus
Campak
Campak bayi
Chikungunya
Condylomata acuminate (kutil genital)
Demam berdarah dengue (DBD)
Demam tifoid
Difteri
Distemper
Flu babi
Flu burung
HeKode :
Stok es zoster
Verruca accuminata (Venereal wart)
Kolera
Leptospirosis
Penyakit kaki gajah
Rabies (penyakit gila anjing)
Hepatitis
Leptospirosis
Parvovirus
Coronavirus
Bordetella
Parainfluenza
SARS
Tetanus
Tuberkulosis
Virus ebola
Virus Sitomegalia (CMV)
BAB 9 WASPADA ANCAMAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Penclahuluan
Pendekatan epiclemiologi penyakit tidak menular
Faktor resiko clan upaya pencegahan penyakit ticlak menular
Peran perilaku den lingkungan dalam penyakit ticlak menular
Abses peritonsil
Adenoid
Alergi (hipersensitif)
Ambliopia
Amubiasis
Amuba meningoensefalitis
Andropause
Anemia
Anoreksia nervosa
Aritmia (irama jantung abnormal)
Artritis
Asam urat
Askariasis
Asma (bronkiale)
Astigmatisms
Aterosklerosis
Autisme
Balantidiasis
Batu empedu
Batuk disertai sesak napes
Batuk rejan (pertusis)
Biduran
Bisul
Blefaritis
Bronkhitis kronis
Cacing kremi
Cacingan
Computer vision syndrome
Debar atrium
Defek Septum Atrium (ASD, Atrial Septal Defect)
Demam
Demam berbintik rocki mountain
Demam cakaran kucing
Demam jerami
Demam tifoid
Dementia (pikun)
Dermatosis dengan gangguan pigmentasi
Diabetes melitus
Diare
Diare pads anak usia muds
Difteri
Diplopia
Disfagia
Disleksia
Dislokasi (sendi siku tergeser)
Dislokasi tulang paha
Disseminated intravascular coagulation
Downs syndrome
Dry eye (mata kering)
Ekzima
Enterobiasis
Epifora (mata berair)
Epiglotis
Epilepsi
Epitaksis
Fascioliasis
Fibrilasi atrium
Filariasis
Food borne disease
Fraktur (patch tulang)
Frambusia
Frosbite (gigitan salju)
Gabagan
Gastroenteritis
Gatal
Ginekomastia
Glaukoma
Gondok (strums)
Gondongan
Hardeolum (timbil, bintit)
Hemotoraks
Hepatitis
Hernia
Hidatidosis
Hiperkolesterolemia (tinggi kolesterol darah)
Hipertensi
Hipertiroidisme
Hipotiroidisme
Hirsutisme
Ichthyosis
Idiopathic Thrombocytopenic PuKode :
Stok ura
Impetigo,
Impotensi
Infeksi saluran pernapasan atas (ispa)
Influenza
Insomnia (tidak dapat tidur)
Jari kaki meKode :
Stok ati
Kadas
Kaki atlet
Kaki-0 dan kaki-X
Kalazion
Kandidiasis (Thrush)
Kanker leher rahim (serviks)
Kanker tiroid
Kartasio aorta
Katarak
Keputihan
Kifosis
Klonorkiasis
Kolelitiasis (pembentukan batu kandung empedu)
Kolesistitis (radang empedu)
Kolitis
Koma
Konjungtivitis alergi
Kriptosporididiosis
Legionnaire
Lekemia
Lepra (kusta, penyakit hanzen)
-Low vision (cacat penglihatan)
Lupus eritematosus sistemik
Malaria
Meningitis
Merokok
Migren
Nefritis
Obesitas
Onkoserkiasis
Opistorkiasis
Osteoartritis
Osteomielitis
Osteoporosis
Otitis media kronika
Otitis media akuta
Overflow incontinence
Paragonimiasis
Patent ductus arteriosus
Pendarahan vagina Tanda dan gejala
Pengeroposan tulang
Penyakit ginjal
Penyakit hipogonadisme
Penyakit jantung bawaan (PJB)
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung lemah
Penyakit jantungan
Penyakit kawasaki
Penyakit kik celah telinga tengah
Penyakit mesothelioma
Penyakit pads bola mata luar
Penyakit pads kelopak mata
Penyakit Parkinson
Penyakit paru obstruktif menahun
Penyakit sistem peredaran darah
Penyakit stenosis katup pulmoner
Pes (sampar)
Pitiriasis roses
Pneumonia atipik
Polio
Polip
Polip hidung
Prostat jinak
Psoriasis
Rabun
Radang
Rata di telapak kaki
Roseola
Ruam di kulit
Sakit pinggang
Sakit telinga
Sembelit
Sinusitis akuta
Sinusitis kronika
Sirosis hepatitis (pengerasan hati)
Skistomiasis
Skoliosis
Spondilitis ankilosing
Step (demam yang disertai kejang)
Stidor
Stroke
Strongiloidiasis
Taeniasis
Talasemia
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Testis tidak turun
Tetanus
Tetanus neonatorum
Tetralogi Fallot
Tifus
Toksoplasmosis
Tonsilektomi
Tonsilitis akuta clan tonsilektomi
Torsi pads testibs
Trakeobronkitis
Trakhoma
Trikinosis
Trikomoniasis
Trikuriasis
Tripanosomiasis
Tripanosomiasis Amerika (Penyakit Chagas)
Tromboemboli vena pads usia lanjut
Tuberkulosis non-paru
Tukak lambung
Tukak tropika (ulkus tropikum)
Tumor ganas hiclung
Tumor ganas nasofaring
Tumor ganas sinus pranasal
Tumor intra kranial (tumor otak)
Tumor jinak
Tumor prostat
Tumor tonsil
Ulkus kornea
,Urtikaria
Variola
Varisela
Vertigo
Wasir (hemoroid)
BAB 10 MEMAHAMI OBAT DAN MASALAHNYA
Pengertian umum obat luar
Pengertian obat dalam
Penggolongan obat
Macam-macam obat
Obat untuk anak-anak
Obat clan demam pads anak
Obat batuk, obat selesma, clan obat influenza pads anak
Obat clan infeksi pads anak
Obat untuk kaum lansia
Kotak P3K di setiap keluarga
Hati-hati dengan obat palsu
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Instruksi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 72/Menkes/inst/H/1988
Tentang Kewajiban Melaporkan Penderita Dengan Gejala AIDS
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran
Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran
